Rumah Sakit Soewondo Pati 1936. Koleksi Leiden University Libraries
BRSDA RAA Soewondo Pati
BRSDA RAA Soewondo Pati dibangun mulai tahun 1932 dan pembangunan dapat diselesaikan pada tahun 1934. Rumah Sakit ini dibangun dengan bantuan dari simpatisan masyarakat maupun dari pihak pemerintah pada masa itu, antara lain dari Bupati Pati (RAA Soewondo), Sekretaris Daerah (Aris Munandar), Penasehat Rumah Sakit (Dr. Beerfoed) dan sumbangan masyarakat yang mampu. Rumah Sakit ini telah mengalami banyak perubahan nama dari yang semula bernama Rumah Sakit Mardi Oesodo Pati (1934-1940) sampai bernama BRSD RAA Soewondo Pati (2009).
Bangunan ini menampilkan gaya bangunan Indis, yaitu percampuran antara gaya bangunan budaya lokal dengan gaya bangunan budaya pendatang dalam hal ini adalah budaya kolonial. Bangunan yang menunjukan style 1930-an, tampak pada atapnya yang berbentuk tumpang dengan sudut lancip dan dalam istilah jawa disebut doro gepak.
Dalam pemanfaatannya, bangunan tersebut mengalami pengembangan sesuai kebutuhan dan peningkatan pelayanan rumah sakit, sehingga lahan kompleks BRSDA Soewondo Pati yangkurang lebih seluas 7,4 ha, terdiri dari banguan lama dan banguan baru. Pesatnya kebutuhan dan peningkatan pelayanan rumah sakit memerlukan adanya penataan fungsi dan zonasi yang mementingkan strelilitas dan efisiensi ruang dalam mendukung kegiatan pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Dalam pelestariannya, diperlukan identifikasi bangunan yang dikategorikan CB, maka zonasi/master plan dapat diselaraskan. Kompleks BRSDA Soewondo Pati merupakan cagar budaya (CB) yang dilindungi UU RI No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya sehingga upaya pelestarian dan pemanfaatannya harus sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Renardi Pamikat (disarikan dari laporan identifikasi Benda Cagar Budaya Kompleks BRSDA RAA Soewondo Pati)